Galeri Foto

BPBD Pekanbaru Gelar Apel Siaga Darurat Banjir dan Longsor 

Walikota Imbau Seluruh OPD Siaga Pantau Perkembangan Banjir 


PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Bertempat di halaman Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru berencana menggelar apel siaga banjir Kamis (20/12). Sedangkan yang memimpin langsung apel itu Wali Kota Pekanbaru  DR H Firdaus ST MT. Hadir pada acara apel siapa itu, para Kepala Dinas di lingkungan Pemko Pekanbaru, para Kaban, Camat dan unsur Forkofimda. Pihak BPBD Kota Pekanbaru menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor untuk Kota Pekanbaru hingga tanggal 31 Desember mendatang. ''Tingginya curah hujan di Provinsi Riau terutama di Kota Pekanbaru dari bulan November 2018 hingga Januari 2019 sesuai perkiraan BMKG. Sehingga kita menetapkan siaga darurat banjir pada tanggal 31 Desember mendatang,'' ungkap Plt Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Burhan Gurning Kamis (20/12).


Gurning menyebutkan, bahwa status siaga banjir ditetapkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. Sebab  terjadi banjir di beberapa wilayah di kota Pekanbaru, sehingga aktivitas warga terganggu, menimbulkan korban jiwa dan adanya peserta didik libur sekolah dikarenakan banjir. ''Tidak hanya banjir yang melanda, namun ada juga daerah di Kota Pekanbaru mengalami longsor di wilayah Lintas Timur-Hangtuah Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Rumbai. Hal ini, menimbulkan transportasi masyarakat menjadi terganggu,'' terang Gurning. Selain banjir dan longsor, dijelaskan Gurning, ada beberapa oenyakit yang ditimbulkan yang mengganggu masyarakat. Seperti gatal-gatal, penyakit kulit dan kutu air. ''Dengan ditetapkannya siaga darurat banjir. Maka kami juga meminta arahan dari Walikota sebagai inspektur apel siaga banjir,'' ungkap Gurning. Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT yang memipin apel siaga banjir dan longsor Kota Pekanbaru sangat apresiasi dengan OPD terlibat yang cepat tanggap dalam menangani banjir di Kota Pekanbaru. Karena jika cepat dilakukan penanganan , sehingga apa permasalahan yang terjadi bisa ditindaklanjuti.

''Ya apel ini merupakan kelegaan tersendiri bagi saya dapat memberikan arahan mengingat pergantian musim kemarau ke musim hujan. Sehingga berpotensi banjir dan segala yang ditimbulkan,'' ungjap Firdaus. Dikatakan Firdaus, bahwa apel ini juga sebagai bentuk koordinasi dan konsolidasi antar OPD untuk menghindari banjir dan longsor serta mencegah dan cepat dalam menanggulanginya. ''Apalagi potensi hujan cukup tinggi dan mengakibatkan banjir. Untuk itu OPD yang terlibat untuk peka terhadap lingkungan pemukiman sekitar kita. Sebab  kita sebagai ASN dan organisasi masyarakat bisa mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan,'' terang Firdaus. Dalam kesempatan ini, Firdaus juga menghimbau agar semua pihak dan OPD yang terkait untuk siaga dan memantau perkembangan banjir hingga ke sudut-sudut kota. Kemudian kepada camat dan lurah serta jajarannya terus bersinergi dalam mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan. Masyarakat juga jangan mengeluh dan petugas juga jangan menunggu perintah atasan untuk bertindak dalam menjaga lingkungan. ''Untuk unit pelayanan kesehatan agar dapat mempersiapkan diri dari dampak yeng ditimbulkan oleh banjir. Mulai dari tenaga medis hingga obat-obatan yang diperlukan saat terjadinya banjir. Selain itu, seluruh lini baik BPBD, Damkar, PMI, Tim Sar dan Tagana dapat melakukan pengecekan kesiapsiagaan dalam antisipasi banjir.'' terang Firdaus.(Hen)

GALERI BPBD PEKANBARU

JUMAT, 21-12-2018